Jumat, 02 Mei 2014

Tarekat dalam Permaian kehidupan Manusia

TAREKAT
PENGERTIAN TAREKAT
Kata Tarekat di ambil dari bahasa arab, yaitu dari kata “thoriqoh” yang secara bahasa berarti jalan, metode atau tata cara. Adapun tarekat dalam istilah atau pengertian ulama sufi, salah satunya definisi tarekat menurut Syekh Muhammad Amin al-Kurdi al-Irbili al-Syafi al-Naqsyabandi, dalam kitab Tanwir al- Qulub-nya beliau berkata:Tarekat adalah beramal dengan syariat dengan mengambil/memilih yang azimah (berat) dari pada yang rukhshoh (ringan), menjauhkan diri dari mengambil pendapat yang mudah pada amal ibadah yang tidak sebaiknya dipermudah, menjauhkan diri dari semua larangan syariat lahir dan batin, melaksanakan semua perintah Allah SWT semampunya, meninggalkan semua larangan-Nya baik yang haram, makruh atau mubah yang sia-sia, melaksanakan semua ibadah fardlu dan sunah, yang semuamnya ini di bawah arahan, naungan dan bimbingan seorang guru/ syekh/ mursyid yang arif yang telah mencapai maqamnya (layak menjadi seorang Syekh/Mursyid).”
Tarekat berasal dari bahasa Arab : tarekaq, jamaknya tara’iq. Secara etimologi berarti jalan, cara (al-kaifiyyah), metode, sistem (al-uslub), mazhab, aliran, haluan (al-mazhab), Menurut  istilah tarekat berarti perjalanan seorang saleh (pengikut tarekat) menuju Tuhan dengan cara menyucikan diri atau perjalanan yang harus ditempuh oleh seseorang untuk dapat mendekatkan diri sedekat mungkin kepada Tuhan 
Dalam tasawwuf seringkali dikenal istilah Thariqah, yang berarti jalan, yakni jalan untuk mencapai Ridla Allah. Dengan pengertian ini bisa digambarkan, adanya kemungkinan banyak jalan, sehingga sebagian sufi menyatakan, At thuruk bi adadi anfasil mahluk, yang artinya jalan menuju Allah itu sebanyak nafasnya mahluk, aneka ragam dan macamnya. Orang yang hendak menempuh jalan itu haruslah berhati hati, karena : Ada yang sah dan ada yang tidak sah, ada yang diterima dan ada yang tidak diterima. (Mu’tabarah. Wa ghairu Mu’tabarah)
Dari definisi di atas dapat kita pahami bahwa tarekat adalah beramal dengan syariat Islam secara azimah dengan mengerjakan semua perintah baik yang wajib atau sunah; meninggalkan larangan baik yang haram atau makruh bahkan menjauhi hal-hal yang mubah, yang sia-sia (tidak bernilai manfaat, minimal manfaat duniawiah) yang semuanya ini dengan bimbingan dari seorang mursyid/guru guna menunjukan jalan yang aman dan selamat untuk menuju kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Maka posisi guru di sini adalah seperti seorang guide atau penunjuk yang hafal jalan dan pernah melalui jalan itu sehingga jika kita dibimbingnya akan dipastikan kita tidak akan tersesat jalan dan sebaliknya jika kita berjalan sendiri dalam sebuah tujuan yang belum diketahui, maka kemungkinan besar kita akan tersesat apalagi jika kita tidak membawa peta petunjuk. Namun mursyid dalam tarekat tidak hanya membimbing secara lahiriah saja, tapi juga secara batiniah bahkan juga berfungsi sebagai mediasi antara seorang murid/ salik dengan Rasulullah SAW dan Allah SWT.
Dengan bahasa yang lebih mudah, tarekat adalah sebuah kendaraan baik berupa bis, kapal laut atau pesawat terbang atau sebuah kereta yang disopiri oleh seseorang yang telah punya izin mengemudi dan berpengalaman untuk membawa kendaraannya dengan beberapa penumpang di dalamnya untuk mencapai tujuan, 
TAREKAT MU’TABARAH DAN GHAIR MU’TABARAH
Thariqat Mu'tabarah
            Di seluruh dunia terdapat banyak thariqat-thariqat yang  mu'tabarah tetapi dari sisi keutamaan ibadah thariqat mu'tabarah terdapat perbedaan yaitu:
1.                  Thariqat mu'tabarah dengan ibadah derajat (lebih utama)
2.                  Thariqat mu'tabarah dengan ibadah hasanah
Pada dasarnya perbedaan dari dua thariqat mu'tabarah ini terdapat pada silsilah syaikh mursyidnya. yaitu thariqat mu'tabarah dengan ibadah derajat di pimpim atau di bimbing oleh Syaikh Mursyid yang mempunyai ijazah talqin zikir serta murid dan ijazah tarbiyah yang menyambung hingga Rasulullah S.A.W. Selain itu juga Syaikh Mursyid tersebut adalah orang yang dipilih atau pilihan (mustafa) oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW sebagai Imam atau Khalifah Rasulullah SAW dimana figur Syaikh ini diberikan wewenang oleh Allah SWT sebagai penjabar atau mejelaskan Al-Quran dan As-Sunnah kepada seluruh umat manusia.
Syaikh Mursyid seperti ini di kenal dengan banyak nama yaitu Al-Imam, Khalifah Rasul, Rasul Rasulullah, Sulthan Auliya, Ghauts Al-'Azham, atau Asy-Syaikh Al-Akbar. Penunjukan beliau pun harus jelas dan dapat di saksikan oleh murid-murid thaqirat secara mukasyafah. Keutamaan murid yang bertemu dengan Syaikh Mursyid seperti ini adalah seperti keutamaan sahabat dengan Rasulullah S.A.W dan ibadah yang dilakukan adalah mencapat derajat kewalian.
Toriqot Ghair Mu’tabarah
Thariqat ghairu mu'tabarah adalah tharekat yang dipimpin oleh seorang syaikh yang memiliki ijazah untuk taqin zikir dan murid dan silsilah sampai dengan Rasulullah S.A.W hanya saja beliau ini tidak sebagai orang pilihan Allah dan Rasulullah S.A.W sehingga Syaikh Mursyid seperti ini seharusnya tetap mencari Syaikh Mursyid yang mejadi orang pilihan Allah dan Rasulullah S.A.W dengan derajat Imam atau Khalifah Rasul
CIRI-CIRI TAREKAT MU’TABARAH DAN GHAIR MU’TABARAH
Dalam tasawwuf seringkali dikenal istilah Thoriqoh, yang berarti jalan, yakni jalan untuk mencapai Ridlo Allah. Dengan pengertian ini bisa digambarkan, adanya kemungkinan banyak jalan, sehingga sebagian sufi menyatakan, Aturuk biadadi anfasil mahluk, yang artinya jalan menuju Allah itu sebanyak nafasnya mahluk, aneka ragam dan bermacam macam. Kendati demikian orang yang hendak menempuh jalan itu haruslah berhati hati, karena dinyatakan pula, Faminha Mardudah waminha maqbulah, yang artinya dari sekian banyak jalan itu, ada yang sah dan ada yang tidak sah, ada yang diterima dan ada yang tidak diterima. Yang dalam istilah ahli Thoriqoh lazim dikenal dengan ungkapan, Mu'tabaroh. Wa ghoiru Mu'tabaroh.
KH. Dzikron Abdullah menjelaskan, awalnya Thoriqoh itu dari Nabi yang menerima wahyu dari Allah, melalui malaikat Jibril. Jadi, semua Thoriqoh yang Mu'tabaroh itu, sanad(silsilah)-nya muttashil (bersambung) sampai kepada Nabi. Ciri-ciri sebuah toriqoh itu adalah Kalau suatu Thoriqoh sanadnya tidak muttashil sampai kepada Nabi bisa disebut Thoriqoh tidak (ghoiru) Mu'tabaroh. Barometer lain untuk menentukan ke-mu'tabaroh-an suatu Thoriqoh adalah pelaksanaan syari'at. Dalam semua Thoriqoh Mu'tabaroh syariat dilaksanakan secara benar dan ketat.
Jadi ciri-ciri sebuah toriqot bisa disebut mu’tabarah atau tidak itu terletak pada bersambung atau tidaknya sanad seorang guru mursyid tersebut kepada rasullulah SAW.
SEJARAH THAREKAT
Banyak orang yang salah faham tentang tarekat, sehingga mereka tidak mau mengikutinya. Namun, mereka yang sudah mengikuti tarekatpun umumnya belum memahami bagaimana sebenarnya pengertian tarekat, awal mula dan sejarahnya, macam-macamnya serta manfaat mengikuti tarekat.
Asal-usul Tarekat Sufi
            Asal-usul tarekat (al-tariqah) Sufi dapat dirunut pada abad ke-3 dan 4 H (abad ke-9 dan 10 M). Pada waktu itu tasawuf telah berkembang pesat di negeri-negeri seperti Arab, Persia, Afghanistan dan Asia Tengah. Beberapa Sufi terkemuka memiliki banyak sekali murid dan pengikut.
            Pada masa itu ilmu Tasawuf sering pula disamakan dengan ilmu Tarekat dan teori tentang maqam (peringkat kerohanian) dan hal (jamaknya ahwal, keadaan rohani). Di antara maqam penting yang ingin dicapai oleh seorang penempuh jalan tasawuf ialah mahabba atau `isyq, fana`, baqa`, ma`rifa, dan ittihad (persatuan mistikal), serta kasyf (tersingkapnya penglihatan hati).
            Kehidupan para sufis  abad 3-4 H merupakan kritik terhadap kemewahan hidup para penguasa dan kecenderungan orientasi hidup masyarakat muslim pada materialisme. Keadaan ini memberikan sumbangsih pada terjadinya degradasi moral masyarakat. Keadaan politik yang penuh ketegangan juga memberikan peran bagi pertumbuhan sufisme abad tersebut.
Maraknya praktek sufisme dan tarekat di abad ke 12-13 M juga tidak lepas dari dinamika sosio-politik dunia
Islam.
Sebenarnya membicarakan tarekat, tentu tidak bisa terlepas dengan tasawuf karena pada dasarnya Tarekat itu sendiri bagian dari tasawuf. Di dunia Islam tasawuf telah menjadi kegiatan kajian keislaman dan telah menjadi sebuah disiplin ilmu tersendiri. Landasan tasawuf yang terdiri dari ajaran nilai, moral dan etika, kebajikan, kearifan, keikhlasan serta olah jiwa dalam suatu kehkusyuan telah terpancang kokoh. Sebelum ilmu tasawuf ini membuka pengaruh mistis keyakinan dan kepercayaan sekaligus lepas dari saling keterpengaruhan dengan berbagai kepercayaan atau mistis lainya. Sehingga kajian tasawuf dan tarekat tidak bisa dipisahkan dengan kajian terhadap pelaksananya di lapangan.
Dalam hal ini praktek ubudiyah dan muamalah dalam tarekat walaupun sebenarnya kegiatan tarekat sebagai sebuah institusi lahir belasan abad sesudah adanya contoh kongkrit pendekatan kepada Allah yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. kemudian diteruskan oleh Sahabat-sahabatnya, tabiin, lalu tabi’it taabiin dan seterusnya sampai kepada Auliyaullah, dan sampai sekarang ini. Garis yang menyambung sejak nabi hingga sampai Syaikh tarekat yang hidup saat ini yang lazimnya dikenal dengan Silsilah tarekat.
Tumbuhnya tarekat dalam Islam sesungguhnya bersamaan dengan kelahiran agama islam, yaitu ketika nabi Muhammad SAW diutus menjadi Rasul. Fakta sejarah menunjukkan bahwa pribadi nabi Muhammad SAW sebelum diangkat menjadi Rasul telah berulang kalibertakhannus atau berkhalwat di gua Hira. Disamping itu untuk mengasingkan diri dari masyarakat Mekkah yang sedang mabuk mengikuti hawa nafsu keduniaan. Takhannus dan khlalwat Nabi adalah untuk mencari ketenangan jiwa dan kebersihan hati dalam menempuh problematika dunia yang kompleks. Proses khalwat yang dilakukan nabi tersebut dikenal dengan tarekat. Kemudian diajarkan kepada sayyidina Ali RA. dan dari situlah kemudian Ali mengajarkan kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya sampai akhirnya sampai kepada Syaikh Abd Qadir Djailani, yang dikelal sebagai pendiri Tarekat Qadiriyah.
Salam Semangat (Rizqy)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Free Website TemplatesFreethemes4all.comFree CSS TemplatesFree Joomla TemplatesFree Blogger TemplatesFree Wordpress ThemesFree Wordpress Themes TemplatesFree CSS Templates dreamweaverSEO Design